Seperti
pernah kita bahas dalam artikel “Meningkatkan Harga Jual Dengan Memberi NilaiLebih” bahwa kita bisa meningkatkan
harga jual produk dengan beberapa cara, salah satunya dengan memberi nilai
lebih. Pada kesempatan ini kita coba membahas sedikit penerapan strategi
tersebut dalam bisnis jasa.
Agar
tidak terlalu melebar kita coba membahas bidang jasa yang cukup ketat
kompetisinya yaitu bisnis tour.
Sebagian peserta tour ke gunung Bromo | istagram Kamroni Kems |
Lho
bisnis tour termasuk bisnis jasa ya?! Menurut saya iya sih, kan bisnis itu
menjual layanan, bukan menjual barang. Kalau salah ya mohon ma’af, mumpung
habis lebaran J
Bisnis
tour merupakan salah satu bisnis layanan yang cukup ketat persaingannya. Mereka
tidak hanya bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang
sama, namun juga bersaing dengan perorangan yang bergerak secara mandiri.
Bisnis
ini biasanya menjual produk layanannya dalam bentuk paket. Baik paket tempat
tujuan, paket waktu maupun paket peserta.
Persaingan
yang ketat di bidang tour ini memicu persaingan harga, dengan berlomba
menawarkan harga murah. Sebuah strategi menghadapi persaingan yang paling
mudah, namun paling berbahaya terutama bagi pemilik bisnis kecil.
Karena
seperti kita tahu, ketika terjadi perang harga biasanya hanya yang kuat yang
mampu bertahan. Kuat yang dimaksud disini adalah kuat sistem, jaringan dan
modal.
Sementara
pemain bisnis kecil yang nekat untuk ikut berperang, biasanya hanya tinggal
menunggu waktu untuk mati atau sekarat dalam waktu yang lama. Dan seperti kita
tahu sekarat itu sebuah kondisi yang menyakitkan! menderita!.... ampun gan...
semoga bisnis kita tidak mengalaminya L
Biar
tidak bertele-tele, langsung saja kita ambil contoh apa yang di lakukan pemilik
tourdebromo untuk meningkatkan harga jual produk jasanya.
Kamroni
Kems, demikian nama yang di gunakan di dunia maya, pemilik tourdebromo, yang merupakan
salah satu pemain di bidang tour dengan tujuan utama tempat wisata gunung
Bromo.
Ada
banyak perusahaan tour yang menawarkan harga paket wisata yang murah, namun
tourdebromo justru menawarkan harga paket yang cukup mahal. Ketika perusahaan
lain menawarkan harga paket wisata antara Rp. 275.000 hingga Rp. 350.000 per
orang, tourdebromo berani menawarkan paket wisata yang sama dengan harga Rp.
485.000 per orang.
Koq
jualnya lebih mahal? Selisih harganya jauh dari harga pasaran, apa laku tuh
paketnya?
Pada
kenyataannya apa yang ia tawarkan tidak hanya laku, tapi juga laris. Dalam satu
bulan hampir tidak ada hari yang kosong, tanpa pesanan tamu yang ingin
menikmati layanan tourdebromo. Bahkan tidak hanya tanpa hari yang kosong
booking/ pesanan, namun juga tidak sedikit paket yang terjual. Dalam satu hari
sering harus melayani beberapa grup peserta tour secara bersamaan.
“Jangan
khawatir kita bisa menemukan segmen pasar untuk orang2 yg mau membayar lebih
mahal ini. Ada banyak orang yang mau bayar mahal untuk rasa yg lebih enak,
untuk service yang memuaskan, untuk
fasilitas yang lebih oke, dll.. Yang penting harga sebanding dengan yang mereka terima. No problem” demikian menurut Kamroni Kems, dikutip
dari status facebook pribadinya.
Dalam status
facebook yang lain beliau juga menulis “Profit
nipis buat usaha kembang kempis” dan beliau juga menulis “Jika
bisnis yang kalian jalankan sudah
main perang harga, itu sama saja membunuh bisnis kita secara perlahan” pada status yang lain.
Dari uraian
di atas kita bisa melihat bahwa tidak menjual produk dengan harga murah justru
membuat bisnis bisa berjalan dengan baik, tapi tentu saja harus diimbangi
dengan layanan serta marketing yang bagus.
Keuntungan
dari menjual produk dengan harga mahal sesuai dengan nilai yang sepadan, bisa
di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Keuntungan lebih.
Ini sangat
jelas, dengan harga jual yang lebih mahal tentu keuntungan yang diperoleh akan
lebih tinggi.
Bisa memberi layanan yang lebih bagus dari pesaing
Dengan
anggaran yang lebih besar yang didapat dari tingginya harga jual, tentu pemilik
bisnis bisa memberikan kualitas layanan yang lebih baik. Karena untuk
memperoleh kualitas layanan yang lebih tentu biaya yang dikeluarkan akan lebih
tinggi dan itu bisa ditutup dengan anggaran yang lebih tinggi.
Peserta tour ke gunung Bromo yang merasa puas dengan layanan Tour De Bromo | FB. Kamroni Kems |
Mempunyai anggaran yang cukup untuk marketing
Dengan
keuntungan yang lebih tinggi, tentu ada anggaran yang bisa disisihkan untuk
menjalankan marketing.
Marketing
tidak hanya promosi iklan lewat berbagai media, namun juga menguatkan brand/
merk bisnis, meningkatkan kepercayaan pelanggan, membangun jaringan dan lain
sebagainya.
Pelanggan
yang puas dengan layanan bisnis bisa berubah menjadi fungsi marketing yang
bagus, misalnya dengan merekomendasikan bisnis tersebut kepada orang lain, yang
akan menguatkan brand serta meningkatkan kepercayaan calon konsumen.
Dengan
tingginya keuntungan yang diperoleh bisa digunakan untuk memperluas jaringan,
misalnya dengan menawarkan kerja sama dengan pihak lain, yang tentu saja dengan
pembagian keuntungan yang cukup.
Jadi bisa
dikatakan bahwa dengan menjual harga yang lebih tinggi, akan membuat bisnis
akan semakin berkembang. Tapi ingat harus diimbangi dengan nilai sepadan yang
diberikan kepada pelanggan. Jika kita menjual produk dengan harga yang lebih
tinggi namun dengan nilai atau kualitas yang lebih rendah, itu sama saja bunuh diri.
Demikian
untuk sementara pembahasan kita kali ini, dilain waktu kita akan coba bahas
lebih dalam mengenai bisnis ini. semoga beliau berkenan meluangkan waktu untuk
berbagi ilmu mengenai strategi menjual dengan harga mahal ini.
Bagaimana
menurut anda?
(Silahkan
di share jika bermanfaat J )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar