Contoh Penerapan Strategi Nilai Lebih Pada Bisnis Kecil

Contoh PenerapanStrategi Nilai Lebih Pada Bisnis KecilUntuk bisa bersaingan dalam bisnis, tanpa terjebak dalam perang harga, perlu penerapanstrategi nilai lebih pada bisnis dengan modal kecil.

Secara sederhana, penambahan nilai lebih ini, adalah sebuah upaya merubah atau menambah nilai sebuah produk atau layanan, untuk bisa mempertahankan harga atau justru bisa meningkatkan harga.

Contoh penerapan strategi ini dilingkungan sekitar kita ada banyak sekali. Tidak usah jauh-jauh, mari kita lihat penerapannya pada usaha bakso.

Koq contohnya makanan terus sih?!.... ya biar gampang saja. Kebetulan makanan bakso sangat familier di masyarakat, jadi mudah dijumpai. Dan tentu kalau makan bakso yang lezat bisa tambah ilmu, kan enak banget tuh... he he he
Contoh Penerapan Strategi Nilai Lebih Pada Bisnis Kecil
Bakso ukuran biasa dan ukuran LEBIH besar | id.openrice.com
Coba kita perhatikan warung bakso yang ramai pembeli dengan warung bakso yang biasa saja atau bahkan sepi. Kita bandingkan warung bakso yang sama-sama sudah lama buka. Jangan bandingkan warung bakso yang sudah lama buka dengan warung bakso yang baru saja buka. Jelas itu sulit untuk dibandingkan.

Warung bakso yang ramai pembeli, biasanya mempunyai suatu kelebihan pada makanan yang mereka sajikan. Paling sering terlihat adalah pada ukurannya. Ukuran bakso pada warung yang ramai pembeli, biasanya mempunyai ukuran yang LEBIH besar dibanding rata-rata ukuran bakso yang dijual diwarung lain.

Jika ukurannya sama dengan bakso yang dijual pedagang bakso lain, bisa jadi bahan campuran untuk membuat bakso LEBIH sedikit, sehingga baksonya lebih terasa lezat.

Sebenarnya dengan membuat LEBIH ini mempunyai beberapa keuntungan :

Menambah banyak produk yang dijual

Dalam contoh bisnis bakso ini, mereka sebenarnya menjual daging sapi yang diolah menjadi bakso. Dengan ukuran yang lebih besar, otomatis daging sapi yang dibutuhkan lebih banyak. Sehingga jika terjual 1 butir bakso saja, sama saja menjual bakso 1 butir lebih dengan ukuran butir bakso rata-rata.

Hmmmm.... uraiannya mudah difahami nggak ya? saya juga bingung nih... ha ha ha

Gini deh...anggap 1 butir bakso ukuran rata-rata membutuhkan 1 gram daging sapi, maka untuk 1 butir bakso ukuran besar bisa membutuhkan 1,5 – 2 gram daging sapi. Sehingga jika terjual 1 butir bakso ukuran besar, sama saja dengan menjual 1,5 – 2 gram daging sapi olahan. Sedangkan jika terjual 1 butir bakso ukuran rata-rata, sama dengan menjual 1 gram daging sapi olahan.

Ini sama saja memaksa secara halus pembeli untuk membeli lebih banyak daging sapi yang sudah diolah menjadi bakso.

Menambah nilai jual

Produk atau layanan yang lebih daripada yang ditawarkan pada umumnya mempunyai harga jual yang lebih tinggi.

Dalam contoh bakso ini, misalnya 1 butir bakso ukuran sedang dengan bahan daging 1 gram dijual seharga Rp. 4.000,-  maka 1 butir bakso ukuran besar dengan bahan daging 2 gram, bisa dijual dengan harga Rp. 10.000,-. Jadi harga jualnya bisa meningkat, dengan bahan baku 2 kali lipat, tapi harga jualnya bisa lebih dari 2 kali lipat.

Menjadi ciri khas LEBIH, sehingga mudah diingat

Saya yakin pasti anda pernah mencoba suatu produk atau jasa yang belum pernah anda pakai karena diajak atau dikasih rekomendasi dari orang lain.

“Eh nyoba ini deh, ini lebih enak dari...bla...bla...bla”, dan sebagainya....

Monggo silahkan dicoba makan bakso atau makanan lain, yang ramai pembeli. Dan perhatikan apa keLEBIHan mereka dibanding yang lain.

Nanti kalau LEBIH enak, LEBIH besar ukuran/ porsinya, dan LEBIH lainnya... saya ditraktir juga mau koq.... he he he

Salam sukses Gan....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Post