Strategi MengatasiDampak Kenaikan Harga BBM Pada Bisnis Kecil - Baru-baru ini
pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Walaupun kenaikan harga hanya
Rp. 2.000,- namun efek dominonya akan lebih terasa.
Kenaikan harga
barang, kenaikan biaya transportasi dan lain sebagainya, akan membuat biaya
produksi ikut naik, sehingga harga jualpun akan naik.
Biasanya ketika
harga-harga naik, bisnis kita akan mengalami penurunan. Hal ini tentu kurang
bagus untuk bisnis kita. Bahkan jika kita salah langkah dalam menghadapinya,
akan bisa membahayakan bisnis itu sendiri.
Berikut ada
beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak kenaikan harga BBM,
yang juga bisa digunakan untuk pengembangan ketika kondisi normal tanpa adanya
gejolak harga dipasaran :
Strategi mengatasi dampak kenaikan BBM :
Hemat biaya transportasi
Jika selama ini
membeli dan mengambil sendiri bahan baku atau barang dagangan kita, tentu
naiknya harga BBM ini akan sangat terasa. Untuk mengatasinya kita bisa dengan
memaksimalkan daya angkut, atau mengurangi frekuensi pengambilan barang.
Memaksimalkan daya
angkut ini bisa dengan efesiensi tempat atau efesiensi berat barang.
Efesiensi tempat
yaitu dengan merencanakan penempatan barang dan mengatur sedemikian rupa agar
tidak ada celah yang tidak terpakai.
Mengatur barang untuk memaksimalkan daya angkut | rentalmobilyogyakarta.net |
Efisien berat
barang dengan cara mempertimbangkan barang yang harus dibawa, apakah ada yang
bisa ditinggal karena tidak perlu dipakai.
Jika barang yang
akan kita bawa diperkirakan tidak memenuhi batas maksimal, perlu
dipertimbangkan untuk menunda pembelian sampai jumlahnya mencukupi untuk
memaksimalkan daya angkut.
Memang dengan
menunda pembelian bisa beresiko stok barang kita kosong, untuk itu bisa kita
mencari gabungan dengan orang lain yang mengambil barang dari tempat sama
dengan lokasi tujuan yang tidak terlalu jauh dari tempat kita.
Jika kita mampu
melakukan strategi ini dengan baik, tidak menutup kemungkinan bisa kita
kembangkan menjadi bisnis tambahan. Nanti kita coba bahas dilain waktu...
Memaksimalkan pembelian
Ini sangat
terkait dengan poin diatas,jika kita mengambil barang sendiri, tetapi tetap
bisa diterapkan walaupun barang sudah dikirim ke tempat kita. Strategi ini
lebih pada upaya mendapatkan harga yang lebih murah.
Umumnya ada
discount khusus yang diberikan distributor untuk pembelian jumlah tertentu. Untuk
itu kita perlu membeli sesuai batas minimal yang disyaratkan untuk mendapat
discount.
Namun jika kita kesulitan menerapkan itu, karena kebutuhan kita tidak
sebanyak batas minimal yang disyaratkan, kita bisa menawarkan kepada pelaku bisnis
lain yang membutuhkan barang yang sama untuk menggabungkan pembelian.
Dengan penggabungan
tersebut diharapkan bisa mendapatkan discount yang bisa dinikmati bersama.
Penggabungan ini
tentu harus dengan satu nama pembeli, namun bisa dengan pengemasan maupun
pengiriman di tempat yang berbeda. Untuk itu bisa dinegosiasikan dengan pihak
distributor.
Jika dengan cara
penggabungan ini masih sulit karena yang diajak bergabung masih berpikir
individu atau bahkan berpikir negatif bahwa kita adalah pesaing yang harus
disingkirkan, sehingga mereka enggan diajak kerja sama. Ya kita perlu
menerapkan strategi lain.
Strategi
memaksimalkan pembelian ini mungkin agak berat untuk yang memiliki modal kecil,
karena kita harus membelinya sendiri sesuai syarat yang ditentukan, sehingga
membutuhkan tambahan dana.
Sebelum strategi
ini dilakukan, tawarkan kelebihan barang yang akan kita beli kepada orang lain
yang bisnisnya sama dengan kita. Tentunya dengan harga yang yang kompetitif.
Sehingga ketika
kita akan melakukan pembelian, jumlahnya sudah sesuai syarat dan barangnya
pasti terpakai oleh orang lain.
Ini sebenarnya
bisa diterapkan sebagai bentuk pengembangan ketika kondisi ekonomi stabil. Jadi
boleh dikatakan bahwa kita sudah meningkat menjadi sub agen kecil-kecilan.
Mengefesiensikan sistem kerja
Kita harus
melihat sistem kerja kita secara menyeluruh, kemudian kita lihat bagian mana
yang bisa kita efisiensikan. Bagian yang tidak perlu bisa kita hilangkan.
Gunakan coretan
pada kertas untuk mempermudah kita memahami alur atau sistem kerja kita, karena
walaupun kita menjalankan setiap hari belum tentu kita bisa menggambarkan atau
mendeskripsikan sistem kerja tersebut.
Kalau kita kesulitan melihat gambaranya,
tentu kita akan kesulitan melihat bagian mana yang masih bisa diefisiensikan.
Masih ada
beberapa strategi lain yang bisa digunakan untuk mengatasi dampak kenaikan BBM
ini. Nanti coba kita bahas dilain waktu.
Bagaimana menurut anda?
Bagaimana menurut anda?
Salam sukses
Gan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar