MLM, Bisnis Modal Kecil Yang Masih Bikin Gatal

 MLM, BisnisModal Kecil Yang Masih Bikin Gatal - Kita akan melanjutkan lagi sedikit uraian 2 poin yang tersisa pada artikel “MLM, BisnisModal Kecil Yang Bikin Gatal” dan artikel “MLM, Bisnis Modal Kecil Yang Bikin Gatal Lagi” yang sudah kita bahas 2 poin.

Bisnis modal kecil yang bisa diwariskan

Walaupun bisnis kita sudah besar, namun belum tentu bisnis yang sudah kita rintis dan menjadi besar tersebut bisa kita wariskan kepada anak keturunan kita.  

Ketika kita sudah tua atau kita sudah tidak mampu lagi menjalankan bisnis karena sakit, biasanya bisnis modal kecil kita juga akan menurun bahkan bisa mati. Kecuali jika kita mempunyai sistem manajemen yang bagus yang dijalankan oleh orang yang ahli dan profesional.

MLM, bisnis modal kecil yang bisa diwariskan | img.okezone.com

Namun bisnis dengan sistem MLM memungkinkan kita untuk mewariskan bisnis yang sudah kita rintis kepada anak keturunan kita, dengan satu syarat bahwa jaringan dalam sistem tersebut sudah terbentuk dan berjalan dengan baik.

Untuk bisa membentuk jaringan dan membuat sistem berjalan dengan baik pada bisnis MLM, tidaklah sesulit membuat sistem sendiri dan mencari orang profesional yang mau menjalankan pada bisnis konvensional. Karena pada bisnis MLM umumnya sudah diajarkan cara untuk menduplikasikan sistem dan cara menjalankannya.

Dengan adanya sistem duplikasi inilah yang memungkinkan bisnis ini bisa berjalan sendiri. Karena memang pada tingkatan tertentu kita tidak perlu merekrut ataupun membimbing agar sistemnya bisa berjalan. Namun akan lebih baik jika kita ikut mensupport dan tetap menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan kerja kita.

Bimbingan gratis untuk menjalankan bisnis modal kecil

Menjalankan bisnis sendiri tanpa bimbingan orang lain yang lebih ahli dan berpengalaman adalah sangat sulit. Apalagi jika harus membuat sistem sendiri tanpa seorang mentor.

Tidak heran jika Robert T. Kiyosaki dalam sebuah bukunya mengibaratkan bahwa perbedaan seorang pemain amatir dengan pemain profesional adalah adanya pelatih atau mentor. Seorang pemain olahraga profesional pasti mempunyai seorang pelatih.

Sehingga dapat dikatakan bahwa kita hanya akan menjadi pemain bisnis amatiran, jika tanpa bimbingan seorang pelatih. Yang tentu saja hasilnya akan berbeda jauh dengan bisnis seorang pemain bisnis profesional.

Dalam bisnis MLM, kita akan mendapatkan bimbingan dari orang yang lebih senior yang merekrut kita, yang istilahnya disebut upline, atau orang yang diatasnya.

Dan bimbingan itu gratis, tidak dipungut biaya. Misalnya ada seminar atau pelatihan yang dikenai biayapun, biasanya tidak lebih mahal daripada biaya pelatihan pada bisnis konvensional.

Namun ada satu catatan yang perlu diingat sebelum kita memilih bergabung dalam sebuah bisnis MLM, yaitu pelajari sistem bisnis dan produk yang ditawarkan. Sesusaikan dengan minat dan kemampuan kita.

Demikian sedikit uraian mengenai “MLM yang merupakan bisnis modal kecil yang membuat gatal”… J

Silahkan melanjutkan menggaruk kulit, jika masih gatal… :v