Ada beberapa hal yang menyebabkan bisnis kecil seringkali sulit
untuk berkembang, namun justru sering dilakukan. Memang ada banyak faktor yang
menyebabkan bisnis kecil menjadi sulit berkembang, bahkan mati secara berlahan.
Namun ada beberapa sebab utama yang seringkali diabaikan.
1. Tidak mempunyai konsep/ perencanaan dasar
Konsep atau perencanaan dasar itu sangat penting, karena
dengan konsep itulah pegangan kita dalam menjalankan bisnis.
Konsep dasar harus dibuat sederhana, sehingga kita
benar-benar bisa memahami konsep yang kita buat tersebut. Kalau konsepnya saja
rumit dan kita sulit memahami, kemungkinan besar kita juga akan kesulitan untuk
merealisasikannya.
Dalam perintisan bisnis akan banyak sekali hambatan dan
tantangan yang harus kita hadapi, hal ini seringkali membuat kita merubah arah,
beralih bidang bisnis, yang sebenarnya pasti juga akan mengalami hal yang sama.
Dengan memegang konsep dasar yang sudah kita buat, kita
akan tetap mempunyai pedoman kemana arah tujuan bisnis kita. Penerapan dari
konsep tersebut bisa kita sesuaikan dengan kondisi.
Bisa kita bayangkan ketika kita menanam bibit padi, lalu
mulai ada hama, kemudian kita ganti menanam jagung. Belum sampai jagung panen,
sudah mulai ada ulat, lalu kita ganti menanam semangka. Dan begitu seterusnya.
Kira-kira kita nanti akan panen apa? Bisa jadi kita justru tidak panen apa-apa
dan modal untuk beli bibit dan lain sebagainya sudah habis.
Kira-kira seperti itulah gambarannya jika kita tidak
mempunyai konsep/ perencanaan dasar.
2. Tidak ada pemisahan antara uang bisnis dan uang pribadi.
Ini kesalahan yang paling sering terjadi. Bahaya akibat
dari tidak adanya pemisahan uang bisnis dan uang pribadi ini adalah terjadinya
penggerusan modal yang tidak disadari. Umumnya akan terasa ketika ada orderan
yang lebih besar dari biasanya atau justru ketika bisnis mulai sepi. Dan yang
membuat kita kesulitan menyelamatkan bisnis, karena kita tidak menyadari
penyebabnya. Bukanya melakukan evaluasi kedalam, justru kita lebih suka
menyalahkan faktor luar karena adanya pesaing baru dan lebih celaka lagi kita
mulai curiga pesaing baru tersebut menggunakan unsur magic untuk mengganggu
kita.
3. Tidak adanya inovasi
Secara umum bisnis tidak banyak berubah, namun strategi
dan cara berbisnis terus berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Sehingga
kita harus melakukan inovasi cara berbisnis kita.
Bisa kita lihat industri atau perdagangan yang masih
menggunakan cara lama, umumnya tidak bisa berkembang. Bukan karena produknya,
tetapi caranya. Toh nyatanya tidak sedikit produk jadul, seperti makanan
tradisional yang sampai sekarang masih ada, bahkan dijual dengan harga yang
tidak murah. Hanya dengan inovasi pada rasa, kemasan, cara penyajian.
4. Tidak ada aturan yang jelas
Bisnis kecil yang dikelola sendiri oleh pemiliknya,
seringkali tidak mempunyai aturan yang jelas. Jam buka/ jam kerja, harga,
proses dan lain sebagainya tergantung pemiliknya.
Misalnya Jam buka kadang jam 7 kadang jam 8, tergantung
pemiliknya sudah datang atau belum. Kalau lagi capek, ada perlu tutup lebih
awal atau justru tidak buka. Pokoknya seenak ati dan body saja.... he he he
Efeknya akan membuat konsumen ragu atau bahkan kecewa.
Daripada beli kesono belum tentu dah buka, mending beli ke ***mart yang sudah
pasti buka, apalagi yang buka 24 jam. Daripada beli kesono harganya nggak
tentu, kalau yang jual lagi baik harga bisa ditawar, kalau lagi suntuk dah
nggak bisa ditawar, cemberut lagi. Mending beli di ***mart, walaupun harga
relatif lebih mahal, tapi dah pasti, nggak peduli yang jual suntuk atau
nggak....kira-kira begitu.... he he he
Demikian beberapa hal yang sering dilakukan bisnis kecil,
yang menyebabkan sulit berkebang. Sebenarnya masih banyak sebab lain, tapi yang
tersebut diatas paling sering dilakukan pelaku bisnis kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar