Ada sebuah
pertanyaan yang sulit untuk dijawab oleh pelaku bisnis kecil, yaitu “Sudah DapatBayaran Belum Gan (juragan)?”
Pertanyaan tersebut
juga sulit untuk dijawab oleh karyawan, kecuali diganti “Sudah Dapat Bayaran
Belum Wan (karyawan)?”.... ha ha ha
Seperti pernah
kita singgung pada artikel “Semoga Tidak Terjadi Pada Kita.... Sakitnya Tuh Disini
” bahwa banyak
pelaku bisnis, terutama bisnis kecil yang tidak mendapat bayaran dari bisnis
mereka.
Merintis sebuah
bisnis itu bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Seringkali kita harus bekerja
keras, dengan waktu kerja yang lama, memeras keringat dan otak. Namun hasil
yang kita peroleh belum sepadan dengan yang kita usaha kita.
Untuk orang yang
bekerja lebih keras, lebih rajin, lebih lama, seharusnya mendapatkan hasil yang
lebih dari orang biasa. Namun kenyataannya
kita terpaksa hanya mendapatkan hasil yang tidak tentu. Kadang banyak, kadang
sedikit, malah sering nombok.
Hal seperti
inilah, yang seringkali membuat orang yang mencoba merintis bisnis baru,
sebagai satu-satunya sumber penghasilan, berhenti ditengah jalan. Nggak kuat
brooo!!! L
Padahal seharusnya
kita mendapatkan bayaran atas kerja keras kita, karena itu adalah hak kita. Oleh
sebab itu kita harus mendapatkan bayaran, karena kita bekerja. Besar atau
kecilnya bayaran tersebut, bisa kita sesuaikan dengan kondisi keuangan bisnis
kita.
Uang bayaran adalah uang pribadi kita.
Uang yang kita
peroleh dari bayaran, merupakan uang pribadi, yang bisa kita gunakan untuk
memenuhi kebutuhan pribadi atau keluarga.
Dengan uang
bayaran yang jelas, kita bisa lebih mudah mengatur keuangan keluarga.
Manfaat mendapat bayaran dari bisnis kita :
1.
Kita bisa
menggunakan untuk keperluan pribadi
Kayaknya yang ini nggak perlu diuraikan lagi. Dah jelas dengan uang ini,
kita bisa gunakan untuk segala keperluan pribadi. Mau buat belanja sembako...
boleh. Mau buat mbayar tagihan listrik, telpon, kredit ember, panci,
kompor....boleh. Mau buat ngelencer ke tempat hiburan... juga nggak masalah J .
2.
Keuangan
bisnis tidak terganggu
Dengan adanya uang pribadi, keuangan bisnis bisa lebih mudah terkontrol. Secara
sekilas kita bisa lebih mudah melihat gambaran kasar dari cashflow keuangan
bisnis kita.
Sehingga kita bisa lebih mudah mengalokasikan dana yang ada untuk keperluan
produktif yang sesuai dengan bisnis kita. Mana yang untuk pembayaran tagihan
barang jatuh tempo, mana yang untuk membeli barang baru... akan bisa lebih
mudah dan lancar.
3.
Menghindari
persoalan ganda
Bisnis seharusnya bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan keluarga,
terkadang justru menjadi sumber masalah keluarga, seperti yang pernah kita
bahas pada artikel sebelumnya. Apalagi jika ada anggota keluarga (biasanya suami/
istri) yang terlibat tanpa ada pengaturan kerja/ posisi yang jelas.
Berbeda cara/ strategi bisnis ataupun kerja serabutan yang tidak seimbang
bisa menimbulkan konflik.
Dengan mendapat bayaran yang jelas, persoalan seperti yang dibahas pada
artikel terdahulu bisa kita hindari, sehingga kita bisa lebih fokus untuk
menghadapi persoalan-persoalan lain yang lebih penting dan tidak terduga. Termasuk
persoalan yang mungkin timbul, karena terlibatnya anggota keluarga dalam
bisnis.
4.
Bisa menyisihkan
dana untuk pengembangan bisnis
Ketika bisnis ramai, akan ada keuntungan bersih yang bisa kita sisihkan
untuk dana pengembangan. Berbeda jika tidak ada bayaran, kemungkinan besar
ketika penjualan sedang ramai, pegang uang banyak, kita akan tergoda menggunakannya
untuk keperluan pribadi, padahal uang tersebut sebagian uang milik suplayer
yang belum kita bayarkan. Biasanya sih sebagai kesempatan balas dendam... setelah
siang malam kerja banting tulang, sekali-kali menikmati hidup, mumpung ada uang banyak..... Dan wussssh, secepat
angin beliung, uang yang banyak tersebut akan terbang.
Boleh
saja, dan justru disarankan untuk sekali-kali refreshing, berlibur untuk
melepas penat/ beban pikiran. Tapi upayakan pakai uang pribadi. Jika mau pakai
uang bisnis, tentukan anggaran sesuai kemampuan keuangan bisnis.
Bagaimana menurut
anda?
(Jika bermanfaat,
Silahkan dishare... J )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar