Sudah Dapat Bayaran Belum Gan?

Ada sebuah pertanyaan yang sulit untuk dijawab oleh pelaku bisnis kecil, yaitu “Sudah DapatBayaran Belum Gan (juragan)?”

Pertanyaan tersebut juga sulit untuk dijawab oleh karyawan, kecuali diganti “Sudah Dapat Bayaran Belum Wan (karyawan)?”.... ha ha ha

Seperti pernah kita singgung pada artikel “Semoga Tidak Terjadi Pada Kita.... Sakitnya Tuh Disini
” bahwa banyak pelaku bisnis, terutama bisnis kecil yang tidak mendapat bayaran dari bisnis mereka.
sudah dapat bayaran belum gan?
ilustrasi | pilarsulut.com

Mendapat bayaran atas usaha kita itu adalah hak kita.

Merintis sebuah bisnis itu bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Seringkali kita harus bekerja keras, dengan waktu kerja yang lama, memeras keringat dan otak. Namun hasil yang kita peroleh belum sepadan dengan yang kita usaha kita.

Untuk orang yang bekerja lebih keras, lebih rajin, lebih lama, seharusnya mendapatkan hasil yang lebih dari orang biasa.  Namun kenyataannya kita terpaksa hanya mendapatkan hasil yang tidak tentu. Kadang banyak, kadang sedikit, malah sering nombok.

Hal seperti inilah, yang seringkali membuat orang yang mencoba merintis bisnis baru, sebagai satu-satunya sumber penghasilan, berhenti ditengah jalan. Nggak kuat brooo!!! L

Padahal seharusnya kita mendapatkan bayaran atas kerja keras kita, karena itu adalah hak kita. Oleh sebab itu kita harus mendapatkan bayaran, karena kita bekerja. Besar atau kecilnya bayaran tersebut, bisa kita sesuaikan dengan kondisi keuangan bisnis kita.

Uang bayaran adalah uang pribadi kita.

Uang yang kita peroleh dari bayaran, merupakan uang pribadi, yang bisa kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau keluarga.

Dengan uang bayaran yang jelas, kita bisa lebih mudah mengatur keuangan keluarga.

Manfaat mendapat bayaran dari bisnis kita :

1.      Kita bisa menggunakan untuk keperluan pribadi

Kayaknya yang ini nggak perlu diuraikan lagi. Dah jelas dengan uang ini, kita bisa gunakan untuk segala keperluan pribadi. Mau buat belanja sembako... boleh. Mau buat mbayar tagihan listrik, telpon, kredit ember, panci, kompor....boleh. Mau buat ngelencer ke tempat hiburan... juga nggak masalah J .

2.      Keuangan bisnis tidak terganggu

Dengan adanya uang pribadi, keuangan bisnis bisa lebih mudah terkontrol. Secara sekilas kita bisa lebih mudah melihat gambaran kasar dari cashflow keuangan bisnis kita.

Sehingga kita bisa lebih mudah mengalokasikan dana yang ada untuk keperluan produktif yang sesuai dengan bisnis kita. Mana yang untuk pembayaran tagihan barang jatuh tempo, mana yang untuk membeli barang baru... akan bisa lebih mudah dan lancar.

3.      Menghindari persoalan ganda

Bisnis seharusnya bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terkadang justru menjadi sumber masalah keluarga, seperti yang pernah kita bahas pada artikel sebelumnya. Apalagi jika ada anggota keluarga (biasanya suami/ istri) yang terlibat tanpa ada pengaturan kerja/ posisi yang jelas.
Berbeda cara/ strategi bisnis ataupun kerja serabutan yang tidak seimbang bisa menimbulkan konflik.

Dengan mendapat bayaran yang jelas, persoalan seperti yang dibahas pada artikel terdahulu bisa kita hindari, sehingga kita bisa lebih fokus untuk menghadapi persoalan-persoalan lain yang lebih penting dan tidak terduga. Termasuk persoalan yang mungkin timbul, karena terlibatnya anggota keluarga dalam bisnis.

4.      Bisa menyisihkan dana untuk pengembangan bisnis

Ketika bisnis ramai, akan ada keuntungan bersih yang bisa kita sisihkan untuk dana pengembangan. Berbeda jika tidak ada bayaran, kemungkinan besar ketika penjualan sedang ramai, pegang uang banyak, kita akan tergoda menggunakannya untuk keperluan pribadi, padahal uang tersebut sebagian uang milik suplayer yang belum kita bayarkan. Biasanya sih sebagai kesempatan balas dendam... setelah siang malam kerja banting tulang, sekali-kali menikmati hidup, mumpung ada uang banyak.....  Dan wussssh, secepat angin beliung, uang yang banyak tersebut akan terbang.

Boleh saja, dan justru disarankan untuk sekali-kali refreshing, berlibur untuk melepas penat/ beban pikiran. Tapi upayakan pakai uang pribadi. Jika mau pakai uang bisnis, tentukan anggaran sesuai kemampuan keuangan bisnis.


Bagaimana menurut anda?

(Jika bermanfaat, Silahkan dishare...  J )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Post