Kebanyakan pelaku
bisnis kecil, tidak membayar diri mereka sendiri. Hal ini bisa menyebabkan
masalah bagi dirinya atau bagi usahanya (silahkan baca artikel “Semoga Tidak
Terjadi Pada Kita.... Sakitnya Tuh Disini”).
Pada artikel ini,
kita akan membahas khusus masalah pengupahan pribadi si pemilik bisnis. Kalau untuk
pengupahan buruh atau karyawan, sudah banyak yang membahas... J
Sistem pengupahan pribadi, yang bisa kita terapkan untuk bisnis kecil :
Gaji bulanan | bisnis.vivanews.com |
Sistem gaji bulanan
Dengan sistem ini
kita mendapat bayaran dalam jumlah yang sama setiap bulannya. Besaran gaji yang
akan kita terima bisa kita tetapkan sesuai dengan perencanaan awal sebelum
mulai merintis bisnis atau mulai sekarang, dan bisa kita rubah, sesuai dengan
kondisi rata-rata perperiode.
Misalnya kita
tetapkan gaji kita 2 juta rupiah perbulan. Selama beberapa bulan terlihat ada kenaikan
penjualan, yang jika dihitung keuntungannya cukup untuk menaikkan gaji kita,
maka bisa kita tetapkan besaran kenaikan gaji tersebut, misalnya jadi 2,5 juta,
3 atau 4 juta.
Misalnya ada
penurunan penjualan pada waktu tertentu, kita tidak perlu menurunkan gaji kita.
Karena hal yang wajar ada kenaikan dan penurunan penjualan dalam bisnis.
Namun jika,
penurunan tersebut terus menerus terjadi dalam beberapa waktu, bisa kita
pertimbangkan untuk melakukan pemotongan gaji tetapi bukan penurunan gaji,
untuk menyelamatkan keuangan bisnis.
Pemotongan tersebut
bisa anggap sebagai hutang, yang nantinya akan dikembalikan setelah kondisi
keuangan usaha mulai membaik.
Sistem komisi prosentase
Sistem ini
memperhitungkan prosentase dari keuntungan atau dari penjualan, sebagai sistem
untuk menetapkan bayaran komisi kita. Untuk menghitung dari prosentase
keuntungan, biasanya agak sulit. Karena kebanyakan kita masih belum mempunyai
manajemen yang bagus.
Cara yang lebih mudah
memang menggunakan prosentase dari penjualan. Namun harus berhati-hati dalam
menetapkan besaran prosentasenya.
Sebelum menerapkan
prosentase penjualan, kita harus menghitung berapa persen rata-rata keuntungan
yang bisa kita peroleh dari penjualan.
Jangan sampai
prosentase komisi yang akan kita terima lebih besar dari prosentase keuntungan.
Karena akan memakan modal bisnis kita. Bisa bangkrut broo... J
Sistem gaji dan bonus
Selain mendapat
bayaran tetap, kita juga mendapatkan bonus dari penjualan. Sistem ini bisa
diterapkan jika kita sudah menetapkan target penjualan. Jika target penjualan
tercapai, kita bisa mendapatkan bonus.
Bonus yang akan
kita peroleh, bisa kita tetapkan langsung, misalnya 1 juta atau 2 juta dan
sebagainya. Atau bisa juga kita tetapkan berapa persen dari kelebihan penjualan,
misalnya target penjualan 150 juta, ternyata penjualan bisa mencapai 155 juta. Maka
kita mendapat bonus 1% atau 2 % , dari kelebihan target penjualan, yaitu 5 juta.
Kita bisa memilih
sistem yang mana yang akan kita terapkan. Dan sistem tersebut diatas, hanyalah
sebagai gambaran untuk mempermudah kita merancang sistem pengupahan kita
sendiri.
Untuk merancang
dan menerapkan sistem pengupahan, kita sesuaikan dengan kondisi masing-masing. Jika
dikemudian hari sistem yang kita terapkan tidak sesuai atau terlalu sulit, ya
kita rubah lagi.
Kita bisa
mencobanya dalam beberapa waktu, menyesuaikannya sampai menemukan sistem yang
paling pas untuk kita terapkan. Kalau sudah pas itu enak lho... J
Bagaimana menurut
anda?
(Jika bermanfaat,
Silahkan dishare... J )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar