Mendengar kata
manajemen keuangan, pikiran yang terlintas dipikiran kita adalah ribet!
Ya... kalau
manajemen keuangan seperti yang banyak diajarkan diliteratur, memang tidak
mudah untuk diterapkan untuk bisnis kecil. Sehingga tidak banyak pelaku bisnis
kecil yang mau menerapkannya.
Padahal manajemen
keuangan sangat penting untuk diterapkan, terutama untuk bisnis kecil. Lho koq
malah justru bisnis kecil? Ya kalau bisnis kecil kan modalnya sangat terbatas,
maka kalau tidak berhati-hati dalam mengelola keuangan, bisa membuat keuangan
berantakan. Modal bisa habis dalam waktu cepat, karena memang modalnya hanya
sedikit.
Kalau modalnya
banyak?! ya lumayanlah.... agak lama dikit
habisnya J.
Kalau pengertian manajemen
keuangan menurut J. L. Massie : Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional
bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang
diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.
Kalau tidak ingin repot ya cari cara
yang paling mudah untuk menerapkan manajemen keuangan.
Kita mungkin tidak perlu menggunakan
manajemen keuangan yang rumit. kita gunakan saja manajemen keuangan yang paling
praktis yang sesuai dengan kondisi kita
Tidak masalah jika ada yang
menganggapnya apa yang kita lakukan bukan termasuk manajemen keuangan. Karena
yang penting bagi kita bagaimana caranya untuk bisa mengatur keuangan bisnis kecil
kita dan biarkan orang lain mau berpendapat apa.
Toh itu untuk kepentingan kita sendiri,
bukan untuk kepentingan orang lain.
Ada beberapa cara mudah yang bisa kita gunakan mengatur keuangan kita :
Menggunakan pembukuan sederhana
Kita gunakan pembukuan sederhana untuk mencatat keluar masuknya uang. Kita
bisa gunakan pembukuan sederhana seperti yang di ajarkan pada pelajaran tata buku,
anak SMP. Karena itu adalah pembukuan
yang paling praktis, paling dasar. Kalau
anak anak smp saja bisa, tentu kita tidak kesulitan untuk mempelajarinya.
Tapi kalau itu masih terlalu sulit
untuk kita, kita bisa menggunakan pembukuan dengan cara kita sendiri yang
penting ada pencatatan keluar masuknya uang.
Cara ini akan lebih masih mau
maksimal jika kita sudah menerapkan pengupahan pribadi yang pernah kita bahas pada
artikel sebelumnya.
Pencatatan keluar masuk tersebut kita bisa mengurangi resiko orang resiko
kebocoran pada keuangan bisnis kita.
Pemisahan tempat penyimpanan uang
Kita bisa menggunakan cara ini untuk
memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis
Menggunakan isi dompet yang berbeda
Kita bisa memisahkan uang pribadi
dengan uang bisnis pada dompet kita.
Misalnya isi dompet yang sebelah
kiri kita gunakan untuk menyimpan uang pribadi, maka sisi dompet yang sebelah
kanan kita gunakan untuk menyimpan uang bisnis.
Tapi jangan lupa sebelum kita mulai
bekerja, kita hitung dulu atau kita tetapkan jumlah uang bisnis yang kita
simpan dalam dompet tersebut.
Kita gunakan uang bisnis tersebut untuk melakukan segala macam transaksi bisnis
kita. Seandainya ketika kita melakukan
transaksi membutuhkan uang dengan nominal tertentu, yang kebetulan tidak ada
pada uang bisnis kita, misalnya kita butuh uang dengan nominal 20000 sementara
uang yang ada hanya nominal 100 ribu atau 50000. sementara
pada uang pribadi kita, ada uang dengan nominal tersebut, maka kita bisa
meminjamnya untuk melakukan transaksi, yang nanti dikembalikan lagi setelah
transaksi selesai atau bisnis hari itu tutup.
Menggunakan kaleng yang berbeda
Kaleng ini hanya sebagai tempat,
jadi bisa digunakan tempat lain seperti misalnya toples, baskom atau apa saja tidak
harus berupa kaleng.
Prinsipnya hampir sama dengan
menggunakan cara penyimpanan pada sisi dompet yang berbeda, seperti tersebut di
atas.Penggunaan tempat penyimpanan yang berbeda ini, kita upayakan minimal 2
tempat. Satu tempat kita gunakan untuk menyimpan kas besar atau uang bisnis
kita keseluruhan. Sedangkan tempat yang lain gunakan untuk menyimpan uang yang
akan kita gunakan untuk transaksi kita hari itu. Dengan asumsi uang pribadi,
kita simpan didalam dompet.
Namun jika uang yang kita simpan sudah banyak, kita
upayakan untuk memindahkannya bank atau lembaga keuangan yang lain untuk
meminimalkan resiko.
Menggunakan software penjualan
Saat ini sudah banyak software penjualan yang dilengkapi dengan catatan
keluar masuk barang, pembelian barang, stock
bahkan perhitungan laba rugi.
Untuk awal penggunaan software ini memang
memang terasa ribet, namun setelah berjalan dan kita terbiasa
menggunakannya cara ini merupakan cara yang paling praktis dan mudah.
Karena kita tidak perlu mencatat,
menghitung dan menganalisa secara manual keuangan bisnis kita.
Demikian beberapa cara mudah untuk menerapkan manajemen keuangan untuk
bisnis kita. Kita bisa modifikasi, dirubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
kita.
Bagaimana menurut anda?
(Jika bermanfaat, Silahkan dishare... J )
1 komentar:
terima kasih, salam sukses...
Software Akuntansi
Posting Komentar