Cara Meminimalisir Resiko Bisnis Kecil (Bagian 2)

Cara Meminimalisir Resiko Bisnis Kecil (Bagian 2) - Setelah kemarin kita membahas 2 poin, Cara Meminimalisir Resiko Bisnis Kecil, yaitu :
·         Pilihlah bidang bisnis yang sesuai dengan passion
·         Mulailah dari bisnis sampingan

Maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai :
·         Mulai Bisnis kecil-kecilan
·         Lakukan tes pasar terlebih dahulu

Yuk kita mulai.... :-B

3.      Mulai Bisnis kecil-kecilan

Jika Kita menyediakan barang, mulailah dengan stok yang terbatas. Apalagi, kalau Kita sendiri yang menyediakan barangnya. Membatasi volume yang dijual perlu dilakukan, supaya Kita tidak harus bersusah payah dalam melakukan penjualan akibat jaringan dan pelanggan yang masih terbatas, dan menjaga-jaga apabila ada beberapa perbaikan yang harus Kita lakukan pada barang yang Kita jual.

Begitu juga jika kita membuat produk sendiri, mulailah dengan membuat sedikit produk. Walaupun seringkali keuntungan yang diperoleh sedikit karena seringkali biaya yang dibutuhkan sama saja antara membuat dalam jumlah kecil atau pun dalam jumlah yang besar.

Namun dengan membuat dalam jumlah kecil ini meminimalkan resiko. Sebab kita masih mencoba-coba, apakah hasil produksi kita sudah baik?, apakah produk kita bisa diterima pasar?

Jika produk kita kurang bagus, kita bisa membuat lagi produk yang lebih bagus. Seringkali ini lebih mudah dibanding kita memperbaiki produk yang sudah jadi. Membuat produk yang kurang bagus dalam jumlah besar bisa menimbulkan dilemma, antara memperbaikinya atau membuat lagi yang baru yang lebih bagus.

Kalau memperbaiki bisa jadi akan lebih lama, lebih sulit. Karena bahan yang sudah diolah sulit untuk dirubah, terutama jika bahannya merupakan campuran beberapa bahan. Atau terlanjur memotong dan lain sebagainya.

Kalau kita membuat lagi yang baru. Produk yang sudah jadi mau diapakan. Kalau dibuang tentu kita rugi. Kalau tetap dijual mungkin akan membuat orang mengenal produk kita sebagai produk yang tidak bagus, kecuali dijual dengan harga yang berbeda. Kalau hanya dibiarkan menumpuk digudang bisa menurunkan semangat kita, karena kita sering melihat produk kita yang mengecewakan. Padahal itu sudah terjadi dan sebagai orang yang ingin melangkah maju, terlalu sering menoleh ke belakang, ke masa yang sudah lewat tidaklah baik.

4.      Lakukan tes pasar terlebih dahulu

Jangan langsung memproduksi barang, membuka lapak, atau toko apabila Kita belum memiliki pengalaman, atau pelanggan. Coba berjualan ke orang-orang di lingkungan Kita dulu, seperti keluarga, teman, dan tetangga
cara meminimalisir resiko bisnis kecil bagian 2
Melakukan tes pasar | noterian.blogspot.com
.

Minta masukan mereka, dan jika responsnya sudah positif, barulah Kita boleh memikirkan untuk membuka lapak atau toko. Namun, toko, atau lapak pertama Kita juga jangan terlalu besar.

Seandainya respon pasar kurang bagus, namun kita sangat menyukai produk tersebut, maka kita harus berusaha lebih keras untuk menemukan pasar untuk produk tersebut.

Secara logika, jika kita sebagai manusia menyukai suatu produk atau kegiatan, kemungkinan besar ada manusia lain yang juga menyukainya, kecuali kita punya kelainan  :D.
Dan inilah yang disebut ceruk pasar.

Ceruk pasar ini biasanya membidik orang yang mempunyai kesukaan atau hobi tertentu. Memang ceruk ini tidaklah terlalu besar, namun justru keuntungan yang diperoleh bisa lebih besar. Karena orang yang hobi seringkali mau mengeluarkan uang cukup besar untuk sesuatu yang mereka inginkan.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai ceruk pasar seperti ini, kita bisa masuk kedalam sebuah komunitas yang akan kita bidik. Misalnya komunitas pengendara sepeda jenis tertentu, komunitas penyayang binatang dsb.

2 poin lagi sudah kita bahas, besok kita bahas 2 poin lagi mengenai cara meminalkan resiko bisnis kecil.
Tetap semangat ya Gan…:semangat!:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Post