Kalau kita sudah ada keinginan punya bisnis baru dan sudah bisa berpikir sederhana, inilah sa’atnya kita mulai punya bisnis baru.
Apa saja sih yang diperlukan untuk punya bisnis baru dan bagaimana cara membuat bisnis tersebut bisa sukses. Kalau menurut Purdie E Chandra, pemilik jaringan Primaga dan beberapa bisnis lainnya, caranya dengan 9 A, yaitu :
Cara 1. Action
Cara 2. Action
Cara 3. Action
Cara 4. Action
Cara 5. Action
Cara ke 6, ke 7, ke 8 dan ke 9, caranya sama yaitu Action.
Ya dengan cara Action, bertindak.
Setelah kita punya keinginan punya bisnis baru, lalu kita tetapkan dulu bisnis apa yang mau kita jalankan. Mau nyoba bisnis kecil atau mau langsung bisnis besar. Usahakan bisnis yang kita pilih tersebut merupakan bisnis yang sesuai dengan minat, hoby, gairah kita. Ini poin penting, karena bisnis yang sesuai dengan minat atau hoby kita, akan membuat kita dengan suka cita menjalankan bisnis tersebut.
Hmmm kayaknya lebih enak kalau dibikin poin-poin gitu ya?!
Oke deh, mari kita bahas langkah mulai bisnis baru dengan poin-poin :
1. Tetapkan niat dan tujuan untuk apa kita punya bisnis.
Misalnya kita ingin punya tambahan penghasilan, kita ingin punya banyak waktu luang dengan keluarga, ingin punya persiapan nanti kalau sudah pensiun. Sebenarnya masing-masing niat ada cara untuk merealisasikannya, tapi untuk awal sih caranya sama saja.
2. Pilih bidang bisnis yang mau dijalankan.
Sangat dianjurkan jika bisnis tersebut sesuai dengan minat kita. Lha kalau bisnisnya sesuai dengan minat kita tapi nggak ada konsumen sama aja bohong dong?! Ya nggak lah. Pasti ada calon konsumennya, asal minat/ hoby kita bukan sesuatu yang sangat aneh ya. Kalau minat kita pada bidang yang umum, biasanya banyak konsumen potensial-nya. Bahkan kalau minat kita pada bidang yang lebih khusus, tetap banyak koq konsumen potensialnya. Siapakah mereka, yaitu orang-orang yang punya minat/ hoby yang sama. Misalnya : kita punya hoby memelihara burung. Maka calon konsumennya ya para peminat burung. Kalau kita hoby keris, ya calon konsumennya para peminat keris. Dan lain-lain, pokoknya ada aja. Kita bahsa nanti saja biar nggak ngelantur.
3. Pelajari bagaimana prospek dan peluang bisnis tersebut.
Wah perlu riset segala ya?!
Ya nggak perlu serumit itulah. Cuma melihat saja bagaimana bisnis yang sudah ada, terutama yang bisnisnya sudah ramai. Misalnya bisnis jualan pulsa. Kita cari deh orang yang jualan pulsa, kita lihat lokasinya, tampilannya, barang yang dia jual (pulsa saja, acecoris atau jual handphone nya juga), kalau perlu kita nyoba beli pulsa ditempat itu, agar kita bisa melihat lebih dekat serta bisa tahu bagaiman cara pelayanan, pencatatan, tempat kulakan (biasanya sih ini sulit, tapi siapa tahu justru ditempat tersebut juga bisa untuk kulak) dan lain-lain.
Bisa juga kita gali informasi sedikit-sedikit dari penjualnya, tapi tentu saja kita harus sering-sering ketempat itu, tentu saja dengan alasan membeli pulsa. Kalau kita datang ketempat itu tanpa membeli pulsa, padahal kita nggak kenal dengan penjualnya, kayaknya kita bakal dicuek in dah. Kalau pengin lebih cepat misalnya dalam sehari kita bisa punya banyak informasi tentang bisnis tersebut, kita bisa menggali informasi dari beberapa penjual pulsa. Dipenjual A kita beli pulsa Rp. 5 ribu, sambil tanya-tanya. Dipenjual B beli Rp. 5 ribu, sambil tanya-tanya juga. Dipenjual C, D dan seterusnya.
Tapi kalau mau praktis sih, kita bisa cari informasi dari buku atau majalah/ tabloid yang khusus membahas bisnis tersebut, yang sekarang banyak beredar. Hanya saja kalau punya dari membaca, kadang kita agak bingung mempraktekkannya, karena bisa jadi kita kurang memahami maksud dari uraian pada bacaan itu.
Akan lebih mantap kalau kita tahu teori/ informasinya dari bacaan dan kita tahu prakteknya dari melihat langsung bisnis yang sudah jalan.
4. Mulai 9 A
Action, Action, Action, Action, Action, Action, Action, Action, Action, Action, Action (upss... kebanyakan ya?! Ya nggak apa-apa, justru semakin banyak semakin baik)
Koq Cuma 4 poin doang?! Lha cara dapet modalnya bagaimana? Cara mendapat konsumen bagaimana? Cara bla ... bla... bla bagaimana?
Ya itu dulu saja yang dijalanin, yang lainnya kita bahas nanti. Tapi biasanya kalau 4 poin itu sudah dipraktekkan, biasanya untuk poin selanjutnya lebih gampang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar