Jangan Remehkan Bisnis Kecil

Kata bisnis bagi orang tertentu mempunyai arti yang istimewa, sesuatu yang besar, yang tidak terjangkau, hanya ada disuatu tempat yang istimewa pula. Padahal yang namanya bisnis, dimana-mana tuh sama. Secara gampang, asal ada barang atau jasa, ada penjual dan pembeli, ada transaksi. Ya sudah bisa disebut bisnis koq.  
"Koq segitu gampangnya nyebut bisnis?!"
" Lha emang mau yang bagaimana Gan?! Yang transaksi digedong, meeting ditempat adem yang pakai AC?!, kudu pakai pakai jas sama dasi?!"
Kalau itu persepsi tentang bisnis yang ada didalam benak kita, sepertinya kita perlu mengurangi nonton sinetron dah... he he he

Bisnis itu kan bisa dilakukan dimana saja, dengan pakaian apa saja yang penting pantas dan sesuai dengan kondisinya. Perkara itu bisnis besar atau bisnis kecil, sebenarnya hanya ditentukan dari besar kecilnya nilai transaksi. Tapi intinya tetap sama. Ada barang/ jasa, ada penjual dan pembeli, ada transaksi, jadi dah yang namanya bisnis.

Nggak sedikit loh, bisnis besar yang transaksinya cuma dipinggir jalan,  dipinggir sungai atau kolam, bahkan dipinggir hutan. Bahkan sekarang dengan berkembangannya teknologi telekomunikasi dan internet, nggak sedikit juga yang bertransaksi dirumah, bahkan bertransaksi ditempat tidur (jangan mikir yang ngeres ya Gan), cuma pakai singlet, pakai sarung, dengan nilai transaksi yang nggak kecil.

Sebuah bisnis besar kebanyakan juga berawal dari bisnis yang kecil. Seiring dengan waktu, dengan bertambahnya konsumen, bertambahnya permintaan barang/ jasa, biasanya bisnis yang kecil berlahan-lahan akan menjelma menjadi bisnis besar. Tapi dengan Syarat dan ketentuan yang berlaku.
Lho koq pakai Syarat dan ketentuan segala?!
Iya Gan! Walaupun bisnisnya udah lama, tapi kalau syaratnya nggak dipenuhi juga nggak bakalan besar tuh bisnis. Syaratnya gampang koq, cuma dirawat bisnisnya. Caranya merawat yaitu dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku disetiap bidang bisnisnya. Dan ketentuan ini sangat fleksibel, bahkan saking fleksibelnya bisa dianggap nggak ada ketentuannya.
Kalau nggak ada ketentuannya, ngapain juga disebut ketentuan?! Ya cuma biar kelihatan agak keren dikit gitu Gan. Biar nggak minder-minder amat ngomongin bisnis kecil.... he he he 

Ada banyak sekali bisnis besar yang awalnya merupakan bisnis kecil, bahkan bisnis yang tidak ada. Kalau kita lihat Aqua atau teh botol Sosro, yang hampir setiap tempat, karena melibatkan ribuan orang untuk mendistribusikannya, pada awalnya merupakan bisnis yang tidak ada. Bahkan diawal kemunculan bisnis ini, banyak orang yang mencibir bahkan menganggap gila perintisnya. "Lha wong air putih doang koq dijual? siapa yang mau beli" Tapi bisakah kita meremehkan bisnis air putih dan air teh itu sekarang?! Karena bisnis itu sekarang sudah menjadi bisnis raksasa.

Jadi jangan remehkan bisnis kecil, karena bisa jadi dengan belajar keras (kerja keras dan kerja cerdas) seiring dengan waktu bisnis tersebut akan menjadi bisnis yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Post